Kamis, 16 September 2021

Terjun di bidang perfilman menjadi salah satu keinginan anak muda yang memiliki jiwa seni kekinian. Lulusan kuliah film bisa menjadi seorang produser, sutradara, kameramen, bagian produksi, dan lain-lain. Namun, Anda yang memiliki passion menulis dan bisa membuat dialog yang begitu lentur, maka bisa memilih karir sebagai penulis skenario film atau acara televisi lain. Kuliah di IDS Education dengan mengambil jurusan yang relevan akan mencetak Anda menjadi penulis skenario papan atas. 

Kiat menjadi penulis skenario 

Tugas seorang penulis skenario tidak hanya membuat dialog cerita saja, tetapi wajib mengembangkan riset untuk ide sebuah film, membuat kerangka kerja, diskusi dengan sutradara, dan lain-lain. Agar Anda bisa menjadi penulis skenario film papan atas, maka simak beberapa kiat menjadi penulis skenario untuk pemula berikut :

Punya keterampilan menulis

Tidak ada pendidikan khusus yang mengharuskan seorang penulis skenario belajar, tetapi mengambil jurusan kuliah di Perfilman dan Pertelevisian akan memberikan informasi berharga untuk Anda. Keterampilan khusus yang harus Anda miliki adalah kemampuan menulis yang baik dan benar. Tidak hanya menguasai kosakata saja, tetapi Anda harus mampu membangun cerita yang bagus dan menarik minat penonton tanpa bosan.

Kemampuan mengamati sekitar 

Anda juga wajib mengamati sekitar yang menjadi setting kisah film yang ditulis tersebut, bahkan penulisan cerita berbasis fantasi harus melakukan riset yang bagus. World building dari kisah fantasi harus benar-benar tersusun dengan apik, ya! Bila berasal dari lingkungan yang benar-benar dekat, maka penonton akan merasa cerita yang hidup.

Harus punya kreativitas tanpa batas

Seorang penulis skenario wajib memiliki kreativitas tanpa batas dalam mengolah ide menjadi jalan cerita yang menarik.  Menjadi penulis yang mampu membuat audiens tertarik dan menikmati jalan cerita tanpa bosan, maka potensi kemampuan menulis Anda digunakan para sutradara ternama sangat besar.

Punya keterampilan komunikasi dan bekerja sama yang baik 

Sebagai seorang penulis skenario, Anda tidak bekerja sendiri saja tapi harus sering berkomunikasi dengan pihak lain seperti produser dan sutradara. Jalinan komunikasi yang bagus bisa meningkatkan keterampilan Anda dalam membuat jalan cerita yang sesuai keinginan sutradara film atau acara televisi lain.

Mulai menulis dan mengajukan naskah ke rumah produksi

Sebagai pemula yang baru terjun ke dunia kepenulisan skenario, sebaiknya selalu belajar dari para senior. Selain kuliah film, ada banyak workshop, edukasi kepenulisan atau belajar dari platform digital kekinian tentang cara menulis skenario yang baik. Anda bisa mengembangkan kemampuan dengan cara mengikuti kompetisi menulis skenario film/ftv/acara televisi atau bisa mengajukan naskah ke rumah produksi terkait. 

Penulis skenario yang sudah bekerja sama dengan rumah produksi harus siap bekerja dibawah tekanan. Apalagi deadline pekerjaan yang sangat ketat membuat Anda harus siap bekerja lebih keras saat film atau sinetron kejar tayang disukai para penonton setia. Bisa jadi Anda harus siap bekerja lembur untuk menulis skenario per episode sinetron, mini series dan lain-lain. Tentu kesibukan Anda yang padat sebanding dengan nilai bonus yang diberikan per proyek skenario, ya!

Kini Anda wajib mengambil kuliah film di IDS Education yang akan memberikan materi dan wawasan seputar dunia film digital dewasa ini. Tidak hanya menjadi penulis skenario andal, Anda punya kesempatan bekerja sebagai bagian dari dunia perfilman Indonesia, bahkan bisa merambah luar negeri lho! Segera daftarkan diri Anda menjadi mahasiswa di jurusan yang bisa mengembangkan bakat seni, passion dan keterampilan Anda sesuai dengan keahlian masing-masing. 

5 Cara Menjadi Penulis Skenario Film untuk Pemula

Kamis, 02 September 2021

Proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selalu berjalan sesuai harapan. Pada beberapa kasus, anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan atau yang dikenal dengan istilah stunting. Istilah ini sepertinya masih cukup awam bagi sebagian orang tua. Meskipun begitu, gangguan pertumbuhan sering terjadi pada anak-anak di usia tumbuh kembang. Gangguan pertumbuhan ini pada umumnya menyebabkan pertumbuhan anak lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, di antaranya yaitu:

Kekurangan Gizi dalam Jangka Waktu Lama

Kasus gangguan pertumbuhan paling sering terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Anak yang tidak mendapatkan gizi yang baik berisiko tinggi mengalami gangguan pertumbuhan. Karena hal tersebut, semua orang tua wajib memastikan makanan yang dikonsumsi anak mengandung makronutrien maupun mikronutrien yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang.

Pola Asuh Orang Tua yang Kurang Efektif

Pola asuh yang diterapkan orang tua ternyata juga bisa menjadi penyebab dari gangguan pertumbuhan. Yang dimaksud pola asuh adalah praktik pemberian makanan yang dilakukan orang tua kepada anak-anak. Membiarkan anak mengonsumsi makanan yang kurang bergizi menjadi hal yang harus dihindari para orang tua. Pastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang.

Faktor Sanitasi

Sanitasi yang buruk adalah faktor penyebab stunting selanjutnya. Ketersediaan air bersih merupakan hal yang paling penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kriteria sanitasi yang baik yaitu memiliki saluran air bersih, sistem pembuangan sampah maupun kotoran baik, serta selalu mendapatkan suplai air bersih. Sanitasi yang buruk adalah salah satu sumber penyakit sehingga wajib dihindari.

Jarang Konsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah merupakan makanan sehat serta bergizi bagi anak. Akan tetapi masih cukup banyak anak yang tidak menyukai keduanya. Karena tidak suka, maka asupan sayur dan buah yang didapatkan Si Kecil kurang. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan karena sayur dan buah mengandung nutrisi yang penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang. 

Jarak Kehamilan yang Berdekatan

Bukan hanya karena kekurangan gizi saja, gangguan pertumbuhan juga bisa terjadi akibat jarak kehamilan antara satu dan yang lain terlalu berdekatan. Meskipun pada umumnya hal tersebut juga diakibatkan oleh faktor-faktor lainnya. Jarak kehamilan yang aman antara satu dengan yang lain yaitu sekitar 18 bulan. 

Status Gizi Ibu yang Buruk Ketika Hamil

Kekurangan gizi yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan bahkan bisa terjadi saat Si Kecil masih berada di dalam kandungan. Kekurangan gizi terjadi jika ibu juga kekurangan gizi saat hamil. Pasalnya gizi yang didapatkan janin didapatkan dari apa yang dikonsumsi ibu. Karena hal tersebut, ibu hamil wajib memperhatikan gizi yang didapatkan selama hamil.

Sakit Infeksi yang Berulang

Penyebab gangguan pertumbuhan yang terakhir adalah sakit infeksi yang berulang pada anak. Sakit infeksi membuat anak membutuhkan lebih banyak gizi untuk membantu melawan penyakit. Apabila gizi tersebut tidak terpenuhi maka berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan gangguan gizi.

Itulah beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Anda harus menghindari faktor risiko tersebut untuk mencegah gangguan pertumbuhan. Selain itu bagi para professional, bergabunglah dengan Nutricia Professional untuk mendapatkan ilmu baru seputar pediatri serta nutrisi anak. Nutricia Professional sendiri adalah sebuah platform yang menghubungkan para profesional dari berbagai wilayah. Anda bisa bertukar ilmu maupun berdiskusi melalui platform yang dihadirkan. Sebelum memanfaatkannya, daftar terlebih dahulu di website resmi Nutricia Professional yaitu www.nutriciaprofessional.id.

Kenali Faktor Penyebab Stunting Pada Anak