Kamis, 22 Oktober 2015

Kunci Sukses Bisnis Ibu Rumah Tangga

Sebuah bisnis dapat dijalankan oleh siapa saja, mulai dari lulusan sarjana ekonomi, pengusaha berpengalaman, pengusaha pemula, anak sekolah, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Berbicara tentang ibu rumah tangga, saat ini banyak ibu – ibu yang tidak hanya focus mengurus rumah tangga, anak, dan suami saja. Melainkan, banyak pula yang ikut membuat sebuah bisnis sampingan yang bisa dikerjakan tanpa harus mengganggu tugas utama sebagai ibu rumah tangga. Ada beragam usaha sampingan ibu rumah tangga, mulai dari bisnis online hingga bisnis rumahan seperti membuka warung, menjual pulsa elektrik, dan membuat sebuah produk rumahan lainnya.

Dari berbagai usaha sampingan ibu rumah tangga tersebut, tentu saja setiap pelaku bisnisnya terutama ibu rumah tangga menginginkan kesuksesan atas usaha yang ia bangun. Usaha tersebut tentu ada yang bisa dikerjakan sendiri dan ada juga yang harus dibantu oleh orang lain, minimal satu orang dan maksimal lebih dari tiga orang. tak jarang, banyak usaha besar yang justru berawal dari usaha kecil yang dilakukan ibu rumah tangga. Sebagai contoh, awalnya seorang ibu membuat kue tart sendiri di rumahnya dan dijual berdasarkan pesananan.

Lama – lama banyak oeminat dari kue ibu tersebut sehingga ia membutuhkan tenaga pembantu. Tak disadari usahanya makin berkembang sehingga ia pun memiliki pabrik kue sendiri dan membuka toko kue. Nah, apa saja ya kunci sukses dari bisnis ibu rumah tangga tersebut? Memikirkan jenis usaha yang benar – benar bisa dilakukan ibu. Pertimbangan ini meliputi kemampuan/skill yang sesuai dengan jenis usaha, modal yang dimiliki, serta waktu yang tepat sehingga tidak mengganggu pekerjaan utama ibu sebagai ibu rumah tangga yang sudah merupakan kewajiban utama.

Pandai memanfaatkan potensi seluruh keluarga yang bisa membantu baik tenaga atau pikiran, artinya, anggota keluarga dapat dilibatkan dalam usaha yang ibu jalani, mulai dari menentukan ide – ide, konsultasi masalah keuangan, meminta kritik dan saran, hingga meminta bantuan secara langsung pada anggota keluarga untuk ikut menjalankan usaha Mensejahterakan tetangga atau ibu – ibu sekitar rumah untuk dapat bekerja sama membantu usaha ibu, misalnya merekrut mereka menjadi pekerja atau menawarkan pekerjaan reseller atas produk yang ibu buat.